Pengenalan
Delapan Simpul Dasar
Sejarah Simpul
Salah
satu bagian yang harus dimiliki seorang pecinta alam adalah pengetahuan tentang
simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat. Untuk itu
dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan dalam hal ini ditekankan untuk
memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Banyak sumber yang menyarankan
untuk mempelajari simpul sebanyak – banyaknya, yang masing – masing punya
kegunaan sendiri. Pedekatan yang disarankan saat ini menganggap jauh lebih baik
menggunakan simpul. Tetapi perlu diketahui berbagai macam simpul dimana
dibutuhkan untuk suatu hal yanmg bersifat darurat maupun kesulitan lain selama
melakukan kegiatan alam bebas. Untuk pendalaman dan pemahaman simpul yang
penting dan sering digunakan dalam kegiatan alam bebas secara detail untuk memudahkan
jika dalam keadaan darurat, pertolongan akan lebih mudah dilakukan seorang
pecinta alam dalam membuat simpul tanpa harus berpikir dua kali. Hal ini
cenderung berlaku sebagai otomatis, karena pecinta alam dapat membuat simpul
dengan cepat dan benar.
Definisi Simpul dan
Tali-temali
Banyak yang mencampur adukkan pengertian antara tali, simpul
dan ikatan. Padahal ketiga unsur itu sama sekali berbeda.
-> Tali adalah bendanya
-> Simpul adalah pertemuan tali dengan tali
-> Ikatan adalah pertemuan tali dengan benda lain (seperti
kayu, batu dan lain-lain).
Fungsi Simpul
1.
Untuk mengikat tiang.
2.
Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan
tidak licin.
3.
Untuk mengikat tali pada tiang/kayu.
4.
Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat
ember/timba.
5.
Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.
6.
Untuk mengikat leher binatang.
7.
Untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalam keadaan kering.
8.
Untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya
tidak sama besar yang basah dan atau tidak licin.
9.
Untuk memendekkan tali
10.
Agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah
lepas.
11.
Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar
yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas.
12.
Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya
dan dalam keadaan licin dan basah
13.
Untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
14.
Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret
balok.
15.
Untuk menarik benda yang cukup besar.
16.
Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain
dapat membantu menarik.
17.
Untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang
pingsan .
18.
Untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali
dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut.
19.
Untuk memanjat tali
20. Untuk
mengangkat atau menurunkan benda/manusia.
21.
Untuk membuat tangga tali.
22. Sebagai
pengunci simpul-simpul lain.
23. Menghentikan
geseran pada tali.
24. Membuat
loop untuk anchor.
25. Untuk
mengikat harness.
26. Untuk
mengikat sesuatu tetapi tidak menjerat.
27. Untuk
penambat sesuatu (misal, mengikat leher binatang).
28. Untuk
menyambung dua buah tali.
29. Untuk
mengikat dua ujung tali ukuran atau jenisnya berbeda, misalnya untuk mengikat
ujung tali webbing dengan ujung tali kernmantle atau prussik.
30. Untuk
ascending (prussiking).
31.
Sebagai pengaman tambahan untuk rappelling.
32. Untuk
mengikat tali webbing.
33. Untuk
menyambung dua buah ujung tali webbing baik untuk membuat loop maupun menambah
panjang webbing. Simpul ini juga biasa di gunakan untuk membuat sling.
34. Untuk
mengikat harness ke anchor atau mengikat tali pada pohon.
35. Untuk
belay atau rappelling bila tidak ada alat rappelling(figure of eight, grigri).
36. Untuk
menyangkutkan tali prussik atau webbing
sebagai pengaman ke dalam celah-celah tebing.
37. Untuk
menambatkan tali ke tonjolan tebing sebagai pengaman dan pengganti anchor pada
dinding tebing.
Delapan Simpul Dasar
1.Simpul overhand(Overhand Knot)
2.Simpul pangkal (Clove Hitch)
langkah 1 |
langkah 2 |
langkah 3 |
3.Simpul Jangkar(Girth Hitch)
simpul jangkar |
langkah 1 |
langkah 2 |
langkah 3 |
langkah 4 |
6.Simpul delapan (figure of eight knot)
simpul 8 double |
simpul 8 single |
simpul nelayan |
Double Fishermans lebih baik.
Double Fisherman's Knot
11.5
Kriteria Simpul Yang Baik.
1.
Mudah dibuat.
2.
Mudah dilihat kebenaran lilitannya.
3.
Aman, dengan ikatan / lilitan tidak bergerak dan
bergeser ataupun tertumpuk pada saat dibebani.
4.
Mudah dilepas / diurai setelah dibebani.
5. Mengurangi
kekuatan tali seminimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar